Literature Review pada Objek Desain

Hasil pertemuan luring pertama mata kuliah kajian seni rupa dan desain ialah mengenai literature review pada objek penelitian desain, serta mengkaji objek desain yang menarik bagi masing-masing mahasiswa. Berikut hasil literature review pada 3 jurnal yang telah saya baca:

1. Jurnal berjudul Penanda dan Petanda Pada Cerpen Anak Ke Hutan Karya Yosep Rustandi: Pendekatan Semiotik Ferdinand de Saussure.

Objek yang dikaji: Cerpen Anak "Ke Hutan" karya Yosep Rustandi.

Metode Penelitian: Deskriptif Kualitatif.

Analisis: Cerpen Anak Ke Hutan dalam jurnal ini diuraikan secara deskriptif dengan kajian semiotik Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Dalam jurnal ini cerpen Ke Hutan karya Yosep Rustandi dikaji menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand de Saussure dan menghasilkan penanda dan petanda yang memiliki makna tersirat maupun tersurat. Dalam cerpen ini ditemukan 11 tanda yang dapat diamati, yaitu (1) benda untuk menunjukkan tujuan, (2) sifat tokoh Rakey, (3) nasihat kebaikan, (4) keadaan yang berlawanan, (5) latar belakang pengarang, (6) motivasi tersirat, (7) majas personifikasi, (8) solidaritas dan kebersamaan, (9) pesan moral, (10) unsur religius dan (11) kesederhanaan serta keasrian alam. Dari jurnal ini juga ditemukan bahwa semua karya sastra dapat dianalisis dengan pendekatan semiotik.

 

2. Jurnal berjudul Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand de Saussure Pada Film 'Berpayung Rindu'.

Objek yang dikaji: Film "Berpayung Rindu".

Metode Penelitian: Metode deskriptif kualitatif.

Analisis: Film Berpayung Rindu dianalisis menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang difokuskan kepada penanda (signifier) dan petanda (signified) yang muncul dari film “Berpayung Rindu”.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis semiotika Ferdinand de Saussure terdapat tanda-tanda yang ditampilkan pada film web series “Berpayung Rindu”. Film ini menampilkan beberapa adegan visual, dan teks yang memiliki makna pembelajaran dan pembentukan karakter terhadap seseorang. Kesimpulan mengenai penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta makna dari iklan tersebut yaitu film ini lebih mengarahkan ke pesan moral hal ini terlihat dari adegan per episodenya yang mana film ini mengisahkan sepasang suami istri yang berpisah karena perselingkuhan dan yang menjadi korban adalah sang anak yang akibatnya sang anak kehilangan kasih sayang salah satu dari orang tuanya yaitu seorang ibu.

 

3. Jurnal berjudul Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Objek yang dikaji: Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja

Metode Penelitian: Pendekatan deskriptif kualitatif

Analisis: Menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure untuk lebih menekankan pada analisis kedalaman data dibanding jumlah data sehingga perlu menggunakan berbagai macam penafsiran dengan berbagai metode.

Kesimpulan: Analisis yang diinterpretasi pada jurnal ini adalah empat buah bentuk yang konsisten pada tampilan sisi muka kemasan di tiap varian produk yakni logo perusahaan, ilustrasi produk, stempel kualitas, serta keterangan isi produk. Desain kemasan produk Bakpia Kukus Tugu Jogja ini merepresentasikan identitas dari produk tersebut dengan menawarkan inovasi berupa sajian produk bakpia yang modern dan mewah namun tidak melupakan nilai-nilai luhur budaya Jawa berupa kebijaksanaan dan kesetaran.

 

Objek Desain yang Menarik

Objek desain yang menarik bagi saya salah satunya adalah sampul buku berjudul "Mrs. McGinty's Dead karya Agatha Christie. Sampul buku ini terlihat sederhana dengan dominasi warna hitam dan putih, ditambah ilustrasi laci kayu berwarna coklat yang didalamnya ada foto lama yang salah satunya terdapat tulisan "my mother" dibagian belakang foto. Meskipun judul buku itu memiliki arti nyonya McGinty sudah mati, namun  tidak ada ilustrasi yang menggambarkan seorang perempuan yang sudah tak bernyawa. Ilustrasi foto lama yang ada pada sampul itu seolah menyiratkan bahwa foto itu berhubungan dengan alasan dibalik matinya nyonya McGinty. Sampul buku yang membuat penasaran isi cerita didalamnya itulah yang menjadi salah satu alasan saya membeli buku tersebut. Desain sampul buku seperti ini menurut saya menarik, karena tanpa menampilkan karakter dalam novel tersebut sudah bisa memperlihatkan sedikit cuplikan dari cerita yang akan saya baca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Semiotika dalam Keseharian

Mengidentifikasi Mitos, Metafora, dan Metonimi pada Poster Cornetto Oreo

Analisis Mitos dan Pengalaman Estetis